Saturday, January 28, 2012

Setengah hari untuk selamanya....

halo...namaku Tiffany,umurku 16 tahun menuju 17 tahun...horeeee sebentar lagi aku sweet seventeen hahaha orang-orang kan banyak banget ya yang nunggu in saat-saat ini ya gak siihhhh :) oke,ini sebenernya cuma pembukaan yang sok aku seneng-senengin aja sih biar orang gak males baca nya. sebenernya sih aku not in good mood !

oke aku mau cerita...
sebenernya aku akhir-akhir ini lagi bener-bener ngerasa kalo hidupku itu kosong banget...aku ngerasa kalo aku serba kekurangan. tentang sweet seventeen-an yang aku tulis diawal cerita itu...juga cuma prolog yang kosong tanpa arti kok. gak pernah ada niatan aku buat sweet seventeen-an kayak orang-orang diluar sana.
aku cuma perempuan yang duduk di kelas 2 SMA..dalam kelas berisi anak-anak pintar dan aku gak ada dalam golongan pintar,tapi juga gak bodoh..ehhh lohh kok,emang ada orang bodoh di dunia ini? gak ada ! cuma ada orang males kaliiiii...ahahaha itu kata beberapa guru dan kata mama ku. kolot ya...
sejak aku SMA,orang tua ku memutuskan untuk menjual mobil karena ada masalah financial yang aku pun gak ngerti,hem gak pengen tau sih lebih tepatnya. aku sekarang emang lebih banyak menggerutu kalo aku kemana-mana harus pake ojek,bajaj,taksi atau transjakarta...gak kayak dulu !
aku juga sebeeeel banget sama mama ku,aku sekarang gak punya kegiatan apa-apa...dulu dari aku kelas 5 SD,aku di les-in biola sama mamaku,sampe aku kelas 2 SMP aku punya 2 keahlian instrumen,yaitu biola dan gitar..hebat bukan :) tapi sekarang aku udah berhenti,karena orang tuaku harus mulai nabung untuk biaya kuliahku katanya...dulu aku juga di les-in bahasa inggris,tapi aku ya cuma sekedar les..gak menjadi yang unggul juga. itulah kenapa aku bilang aku ngerasa hidup aku kayaknya kosong banget akhir-akhir ini..
ohiya 1 lagi,kalau aku lagi buka-buka dokumen lama di pc ku,aku suka nemuin tulisan-tulisanku dari waktu aku SD hahaha dulu teman-temanku suka banget lohh baca karangan-karangan pendek karyaku,tapi sekarang setiap buka pc atau laptop,kayaknya aku kebanyakan online facebook,twitter,dan hal-hal gak jelas lainnya...wasting time banget ya. ya ! aku ngerasa aku bener-bener gak ada arti.

nah sekarang aku mau cerita lagi nih..tentang hal yang aku alami sekitar 2 atau 3 hari yang lalu,aku lupa...
pokoknya hari itu aku bener-bener lagi suntuk tuk tuk di rumah...btw sorry ya aku ga ceritain tentang keluargaku disini,kepanjangan nanti hehe.
jadi ceritanya hari itu aku izin sama ibuku buat refreshing sama teman-teman..padahal sih aku bohong,aku lagi sok seniman yang menelusuri jalanan sendirian gitu..tapi ibuku mana mungkin kasih aku izin kalau aku ngomong jujur..
ini aku juga gak nyangka aku bisa ketemu hal begini udah kayak di film-film atau reality show banget aku di hari itu..awalnya dari mulai pagi,aku pamit sama mamaku buat pergi naik angkot..tapi mamaku langsung cerewet banget-banget,mamaku emang gimanapun keadaan financial nya,meskipun aku udah gak lagi jadi anak yang ber-mobil..mamaku selalu lebih milih aku naik bajaj atau ojek yang dikenal (ini semua ibu juga gitu kali ya). tapi maaf kalo agak lebay,mamaku ini emang lebay nya ngalahin mama dari temen-temenku yang lain,temenku yang lebih berpunya dari aku..yang mobilnya nganggur di rumah,atau temenku yang kemana-mana naik angkot karena mobilnya dipakai supirnya untuk nganter mamanya jalan-jalan atau apa..mamaku itu wanita karier,gak begitu berada,jarang banget manjain aku,keras tapi perhatiannya aku rasain dari situ...guys,ini hal sepele bangetttt tapi seandainya kalian rasakan gimana pagi itu aku menyadari kalau mamaku punya perhatian yang super untuk aku,mamaku adalah ibuku(yaiyalah) dimana gak satu mama-pun yang bisa menyamakan beliau.

diam-diam aku sebenernya menelusuri jalanan ibukota(asikkkdeh :p) menggunakan bus "kopaja", aku duduk sendiri menatap sana sini bener-bener kayak petualang banget haha..gak lama kerasnya aspal Jakarta mulai aku rasain,saat matahari semakin naik dan macet..keringatku mulai menetes dari beberapa bagian tubuhku dan aku mulai risih karena badan mulai lengket. Aku melihat keluar jendela,entah kenapa aku gak memandang mobil-mobil mewah yang sedang ikut berjejer di kemacetan Jakarta,tetapi aku memandang motor-motor yang selap selip dan aku ingat sehari-hari aku memakai fasilitas ojek untuk akses ku kemana saja. aku melihat motor-motor itu dan membayangkan betapa aku bahagia nya bisa menghindari kemacetan Jakarta ini jika aku sedang naik ojek...aku melihat lagi ke orang-orang yang sedang berdiri di trotoar,atau sedang menyebrang jalan..Terdapat beberapa ibu-ibu paruh baya yang menggendong anak balitanya di tangan kanan,dan menggenggam erat anak yang lebih tua di tangan kirinya. ada juga anak-anak berseragam SD berlarian bercanda tawa sambil menyebrang(ini bahaya sih sebenernya,ah tapi namanya juga anak SD),aku teringat saat-saat aku masih mengenakan seragam tersebut,setiap pagi ke sekolah aku diantar dengan mobil dan pulang sekolah aku menaiki mobil jemputan yang disediakan sekolahku. ya,mamaku membayar uang lebih untuk mengikuti aku dalam mobil jemputan itu. Sesaat aku mengernyitkan mataku saat memandang matahari diluar,dan aku melihat anak-anak SD itu berbahagia dalam tawa tanpa mempedulikan keringat mereka.


Tidak lama lampu merahpun berubah hijau,dan kopaja yang aku tumpangi berjalan kencang seperti hendak terbang(ber-le-bi-han),aku terbayang lagi akan beberapa bus yang mengalami kecelakaan karena kebut-kebutan,bus yang dibajak di lampu merah,dan beberapa kriminal lain..aku takut campur bersyukur saat itu,aku merasa sangat aman dalam bus tersebut. Takdir mempertemukan aku dengan lempu merah(lagi),dan aku melihat 2 orang laki-laki naik ke dalam bus,1 membawa biola dan 1 lagi membawa gitar...ha ! aku jadi teringat akan skill ku memainkan keduanya. hemmm skill yang sudah memudar lebih tepatnya. Lohhh ternyata mereka bukan penumpang,mereka memainkan suatu lagu...kalau tidak salah,mereka memainkan lagu Victory yang dipopulerkan oleh Bond. Luar biasa ! mereka adalah 2 orang pengamen... Aku yang cukup memiliki pengetahuan tentang alat musik mencoba mencuri pandang tipe gitar dan biola yang mereka mainkan,yap...hanya biola dan gitar standar yang bisa dibilang harganya lebih murah dibanding harga termurah yang dijual di toko musik. aku teringat akan gitar dan biola ku di rumah...mamaku memberiku biola dan gitar berkualitas tinggi..dan menyekolahkan aku di kursus musik untuk beberapa tahun,meskipun sekarang sudah tidak lagi,tetapi aku teringat bahwa skill ku sudah diatas rata-rata dalam memainkan 2 alat musik tersebut,tetapi 2 alat musik berkualitas tinggi pemberian mamaku itu hanya tergeletak dipenuhi debu sekarang..aku tidak lagi mengasah skill yang telah aku dapatkan,disebabkan oleh kemarahanku pada mamaku karena beliau memberhentikan kursus musikku itu. Padahal mamaku sudah berkali-kali bilang bahwa aku tetap bisa menjadi yang terbaik tanpa pendidikan formal di tempat kursus. Aku menelan ludah sambil mendengar alunan musik kedua pengamen tersebut...

Perjalanan sok seniman-ku hari itu rasanya ingin sekali cepat kuakhiri,aku memutuskan untuk turun dan menyeberang jalan...lalu menaikki bus arah balik yang menuju rumahku...aku ingin cepat sampai rumah lagi. Perjalananku baru setengah hari,tetapi sudah terlalu banyak Pekerjaan Rumah yang diberikan oleh hidup untukku.
Dalam perjalanan pulang aku merenungi akan hidupku,sebelum aku menginjak usia 17 tahun...aku ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain,dan aku benar-benar menyadari bahwa sepanjang usiaku ini aku seringkali lupa untuk bersyukur. Maaf Tuhan...aku telah terlarut dalam amarah dan emosi.
Betapa aku tidak menyadari bahwa aku memiliki keluarga,terutama Ibuku yang teramat sangat mencintai aku..aku tidak pernah menyadari bahwa sudah banyak bekal yang aku miliki untuk hidupku tetapi aku sia-siakan...dan berapa banyak waktu yang telah terbuang sia-sia hanya untuk menggerutu dan mengeluh tentang hidupku. Seringkali aku menyadari bahwa aku tidak berarti tetapi tidak berusaha mencari arti tersebut yang sebenarnya ada disekitarku..Terimakasih Tuhan untuk hari itu...Terimakasih..

-Tiffany-

written by Karina (me) :)

No comments:

Post a Comment